proyek yang saya canangkan dalam hidup saya, yakni membina parabunda agar bisa menulis dan menerbitkan minimal satu buku dalam hidupnya yang dipersembahkan untuk anak tercintanya.

Selasa, 24 Agustus 2010

(7) Dewi Cendika


Dewi Cendika pertama kali mengikuti pelatihan bersama Benny Rhamdani pada 2006 secara online melalui Blogfam.com. Berlanjut pada 2008, Dewi mengikuti pelatihan secara tatap muka.

"Yang didapat dari pelatihan Bhai, berani dan jadi yakin kalo aku pun bisa menulis, terus tambah pede n sekarang makin cinta menulis, terutama cerita anak," jelas penulis yang biasa disapa Ichen.

"Bhai selalu memberi masukan yg sangat penting bagi penulis pemula. Walaupun kritikannya terkadang tajam dan pedas ... hehee ... tapi asyik-asyik ajaa.... dengan begitu, kita jadi terpacu untuk menulis cerita yg lebih bagus," ujarnya.


Ichen mengaku belum pernah menerbitkan buku bacaan anak sebelum pelatihan, tapi tak lama setelah pelatihan, Ichen menerbitkan sejumlah buku, yakni Ria Penulis Cilik (meraih buku fiksi anak islami terbaik, IBF 2008), Aisyah, Muslimah yang Cerdas, Shalahuddin Al Ayyubi, Prajurit Yang tampan, Novel anak : Aliska dan Serbuk Ajaib, Dongeng Sains : Misteri Pulau HItam, Pelangi Hadist : Aku Tidak Suka Marah, Serial Prince Alif : Prince Taufik, Sang Hati Emas, Serial 101 : 101 tentang Shaum.

"Oh iya, saya sangat mendukung program 1001 Bunda Menulis Buku Anak. Seorang Ibu akan sangat bangga saat bisa membacakan cerita anak yang ditulisnya sendiri dari bukunya sendiri untuk dibacakan pada anak2nya. Anak2 pun akan bangga pada ibunya. Terima kasih, Bhai, telah memberi kesempatan padaku juga ibu2 di Indonesia untuk menulis dan memiliki buku karyanya sendiri," tutup Ichen.

(dc)

1 komentar:

  1. iya jadinya bangga jugaa ,, bisa ceritain buku yang kita sendiri yang buat ..hahaha

    BalasHapus